Tampilkan postingan dengan label Binatang laut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Binatang laut. Tampilkan semua postingan

Selasa, 18 Oktober 2011

Monster Laut Pemakan Reptil Purba

Oktober 18, 2011
Mark McMenamin, palaentolog Mount Holyoke College di Massachusetts, AS, mengungkapkan hipotesis bahwa di masa lalu, terdapat monster laut purba yang biasa memakan reptil laut jenis ichthyosaurus. Padahal ichthyosaurus selama ini dikenal sebagai predator utama di laut yang berukuran sebesar bis serta memiliki gigi menyeramkan.
Hipotesis tersebut didasarkan atas analisis terhadap fosil ichthyosaurus sebesar 14 meter dari spesies Shonisaurus popularis dari masa Triassic antara 248-206 juta tahun lalu yang terdapat di Berlin-Ichthyosaur State Park di Nevada. Selama ini, kematian Shonisaurus popularis yang fosilnya ada di Berlin -Ichthyosaur State Park itu masih misteri.
Studi sebelumnya pada tahun 1950-an oleh Charles Lewis Camp dari Ubniversity of California Berkeley menyebut bahwa spesies itu mati oleh alga beracun. Namun demikian, tak ada bukti bahwa spesies itu mati di area laut dangkal. Studi lain oleh Jennifer Hogler dari University of California Museum of Paleontology justru menyebut bahwa spesies itu mati di laut dalam.
McMenamin yang penasaran akan teka teki tersebut melakukan penelitian bersama istrinya, Dianna Schulte McMenamin. Ia mengatakan bahwa ketika ada kontroversi tentang kedalaman tempat kematian spesies itu, pasti ada sesuatu yang menarik. Dan ketika McMenamin menjumpai fosil tersebut, ia menyadari adanya susunan tulang yang aneh.
Ichthyosaurus itu sepertinya tidak langsung dibunuh dan dimakan. Tulangnya ditata ulang, dibawa ke tempat tertentu sebelum dihabisi. Perilaku makan itu dijumpai pada gurita modern. McMenamin mengatakan, tanda-tanda yang ada menunjukkan bahwa monster laut purba yang menjadi hipotesis sepertinya menenggelamkan ichthyosaurus dan mematahkan lehernya. Susunan tulang belakang ichthyosaurus mengisyaratkan hasil hisapan hewan Cephalopoda-Coleoidea yang meliputi golongan gurita serta cumi - cumi.
Susunan tulang itu yang dihasilkan bisa menjadi petunjuk potret monster laut yang sebenarnya, yang menurut McMenamin serupa dengan gurita purba. Tapi mungkinkan gurita purba membunuh predator terkuat di laut pyurba? McMenamin mengatakan hal ini mungkin, paling tidak berdasarkan video "On the Brink: A Gallery of Wild Sharks" di mana gurita bisa membunuh hiu.
"Kami berpikir bahwa cephalopoda (monster laut purba) pada masa Triassic juga bisa melakukan hal yang sama. Bukti lain yang mendukung, ada banyak tulang rusuk yang rusak pada fosil shonisaurus, menunjukkan bahwa yang terjadi bukan kecelakaan atau leher yang terpelintir," kata McMenamin.
Hipotesis McMenamin memang menarik, tapi sulit untuk dibuktikan. Jika benar bahwa monster purba itu adalah golongan gurita, maka kemungkinan menemukan fosilnya sangat sulit. Sampai saat ini pun tak ada bukti fisik keberadaan monster laut purba itu. Gurita bertubuh lunak, hanya memiliki bagian keras pada bagian mulutnya dan pasti tak mungkin terawetkan dalam waktu jutaan tahun.
Beberapa ilmuwan skeptis dengan hipotesis McMenamin, namun McMenamin mengatakan, "Kami siap dengan ini. Kami punya kasus yang sangat bagus."

Rabu, 05 Oktober 2011

Udang Mungil Ini Suka Makan "Rumahnya"

Oktober 05, 2011

Udang kecil spesies Typton carneus tidak hanya memanfaatkan bunga karang sebagai tempat tinggalnya. Hewan yang berukuran cukup kecil dibandingkan jenis udang lainnya  itu juga suka memakan rumah mereka.
"Petunjuk pertama yang membuktikan T. carneus mengonsumsi rumahnya adalah pada capit yang dimiliki," kata Adam Petrusek, ekolog dari Charles University, Republik Ceko. Alat khusus tersebut tidak seperti capit hewan pada umumnya. "Fungsi capit pada spesies ini lebih mirip gunting," jelas Petrusek.
Bukti yang lebih kuat ditemukan setelah peneliti membuka perut udang. Para peneliti mendapati adanya jaringan tubuh milik bunga karang tersebut. “Saat udang ini lapar, mereka tinggal menggunting sedikit bagian dari sponge,” kata Petrusek dalam laporannya yang dipublikasikan di jurnal PLoS ONE.
Bunga karang yang jadi tempat tinggal tidak terganggu oleh konsumsi udang. Bunga karang tersebut terus-menerus menumbuhkan jaringan baru sehingga gigitan kecil T. carneus tidak akan mengganggu, malah menguntungkan. Selain gunting, udang jantan memiliki capit besar dan kuat untuk melawan predator.
"Spesies udang ini membela rumah dari invertebrata pemakan bunga karang, seperti bintang laut," jelas Petrusek.
Temuan T. carneus dan hubungannya dengan bunga karang ini awalnya ditemukan para penyelam di Belize Barrier Reef, Belize. Udang kecil dengan ukuran tak lebih dari 1,5 sentimeter tersebut hidup dengan bersembunyi di dalam rongga-rongga milik bunga karang.
Peneliti telah mengkatalogkan keanekaragaman udang yang ada di sana. Mereka menemukan bahwa salah satu spesies udang membentuk koloni seperti semut di dalam bunga karang.

Sumber :
(National Geographic Indonesia/Abiyu Pradipa
National Geographic Indonesia

Lumba-lumba Berbicara seperti Manusia

Oktober 05, 2011

Beragam penelitian tentang lumba-lumba dilakukan mengingat satwa tersebut terkenal cerdas. Salah satu yang sebelumnya pernah didapatkan adalah lumba-lumba bisa bersiul. Siulan tersebut digunakan sebagai alat komunikasi antar individu, persis seperti manusia menggunakan bahasa. Namun, penelitian itu ternyata kurang tepat. Lumba-lumba bukan cuma bersiul, tetapi berbicara.
Ilmuwan mengatakan, suara lumba-lumba diproduksi dari vibrasi jaringan yang cara kerjanya hampir mirip dengan organ di kotak suara manusia dan beberapa hewan darat lain. Demikian simpulan Peter Madsen dari Department of Biological Science di Aarhus University, Denmark, setelah melakukan studi tentang cara lumba-lumba berkomunikasi.
Madsen menelaah data digital suara 12 ekor lumba-lumba hidung botol yang direkam pada tahun 1977. Dasar teori penelitian adalah, nada siulan dipengaruhi oleh frekuensi resonansi di saluran udara. Saat lumba-lumba menyelam, saluran udara termampatkan karena tekanan. Artinya, jika memang bersiul, semakin dalam menyelam, ketukan suara lumba- lumba yang dihasilkan akan makin tinggi.
Lumba-lumba juga bisa bersuara di medium udara dan heliox, campuran 80 persen helium dan 20 persen oksigen. Kecepatan suara di medium heliox 1,74 kali lebih tinggi dari udara sehingga jika siulan diproduksi, maka ketukan nadanya akan 1,74 kali lebih tinggi.
"Kami menemukan bahwa ketukan suara lumba-lumba tidak berubah saat memproduksi suara di medium heliox, artinya ketukan tidak ditentukan oleh ukuran saluran udaranya, yang berarti juga lumba-lumba tidak bersiul," urai Madsen.
Lebih lanjut, Madsen menjelaskan, lumba-lumba justru memproduksi suara dengan membuat jaringan ikat di hidung bergetar sesuai dengan frekuensi yang ingin diproduksi dengan menyesuaikan ketegangan otot dan aliran udara di jaringan tersebut. Ini cara yang sama yang digunakan manusia.
Lalu jika lumba-lumba bisa bicara, apa yang dibicarakan? Ilmuwan mengetahui bahwa lumba-lumba saling berbagi informasi tentang identitas mereka sehingga mampu membantu satu sama lain ketika mengarungi wilayah samudera yang luas.
Insinyur akustik John Stuart Reid dan Jack Kassewitz dari organisasi Speak Dolphin membuat instrumen disebut CymaScope yang bisa mengurai detail struktur suara lumba-lumba sehingga "arsitekturnya" bisa dipelajari. Kassewitz mengungkapkan, "Ada bukti kuat bahwa lumba-lumba bisa melihat dengan suara, seperti manusia memakai USG untuk melihat embrio dalam kandungan. CymaScope memberi peluang untuk mengetahui apa yang dilihat lumba-lumba lewat suara." 


Sumber :

Sabtu, 01 Oktober 2011

11 Ikan Cantik dan Unik Tercepat di Dunia

Oktober 01, 2011
1. Sailfish, max. recorded speed = 110 kilometer perjam 2. Marlin, max. recorded speed = 80 kilometer perjam 3. Wahoo, max. recorded speed = 78 kilometer perjam 4. Tunny, max. recorded speed = 74 kilometer perjam 5. Bluefish tuna, max. recorded speed = 70 kilometer perjam
6. Great blue shark, max. recorded speed = 69 kilometer perjam
7. Bonefish, max. recorded speed = 64 kilometer perjam
8. Swordfish, max. recorded speed = 64 kilometer perjam
9. Barracuda 58km/jam
10. Four-winged flying fish, max. recorded speed = 56 kilometer perjam

11. Tarpon, max. recorded speed = 56 kilometer perjam
sumber

Rabu, 28 September 2011

10 Ikan Tercantik Di Dunia

September 28, 2011
10. African Cichlids

Ikan ini diucapkan sebagai "Sick-Lids". Ikan ini ditemukan di 3 danau di Afrika: Malawi, Tanganyika, dan Victoria. Spesies yg ada di Danau Victoria jumlahnya kurang beragam dan kurang berwarna-warni dibandingkan dengan lainnya. Biasanya mereka tumbuh hingga 6-7 inchi, dengan pengecualian untuk Spesies Frontosoa, yg bisa tumbuh sampe 12-14 inchi. Ikan2 ini adalah ikan2 air tawar yg bisa dengan gampang dipiara di akuarium rumahan. Selain di Afrika, ada juga spesies ikan ini yg idup di perairan Amazon, tapi ukurannya lebih besar dan lebih agresif dari yg di Afrika.

9. Parrotfish

Dinamakan demikian karena bentuk mulutnya yg mirip paruh burung. Ikan ini menggunakan mulutnya yg seperti paruh itu untuk memecah dan memakan invertebrata kecil yg hidup di daerah koral. Biasanya mereka akan memakan utuh2 bebatuan koral atau pasir2 laut lalu mengunyah invertebrata yg ada di dalamnya, lalu membuang sisa2nya.

8. Regal Tang

Ini ikan yang ada di Finding Nemo bukan sih? Btw, ikan ini tergolong dalam family Surgeonfish, yg memiliki pisau kecil dari zat kapur yg dapat disembunyikan di depan sirip ekornya. Pisau kecil ini digunakan terutama untuk sistem pertahanan dalam menghadapi predator.

7. Coral Beauty

Ikan ini tergolong dalam Angelfish. Ikan2 ini bisa disimpan dalam akuarium2 rumahan dan dapat bertahan hidup dengan baik di dalam habitatnya (hardy).

6. Flame Angel

Ikan ini memikiki hubungan dekat dengan Coral Beauty. Sifatnya sama seperti Coral Beauty, tapi sifatnya tidak 'seteguh' Coral Beauty.

5. Koi

Ada banyak variasi warna dari ikan koi (sekitar 100an). Koi dapat memiliki warna oranye, merah, putih, keemasan, atau hitam. Beberapa penggemar koi rela membayar ribuan dolar untuk seekor koi hanya untuk mencari pola warna koi yg langka.

4. Moorish Idol

Ikan ini tergolong susah untuk dipiara di akuarium rumahan, dan juga sangat mahal harganya. Di sumber yg gua baca, ga ada keterangan lebih lanjut untuk ikan ini. Mau googling?

3. Lionfish

Ikan ini disebut juga Zebrafish. Tulang belakangnya itu memiliki racun yg sangat menyakitkan dan cukup efektif. Orang yg memeliharanya pastinya harus ati2 kalo mo membersihkan akuariumnya

2. Discus
http://listverse.files.wordpress.com/2008/08/pompadour-discus-tm.jpg
Ikan ini merupakan spesies ikan air tawar yg mungkin merupakan ikan air tawar yg paling cantik. Harganya juga mahal banget: anakan yg panjangnya 3 inchi berkisar antara $50-$80.

1. Mandarinfish

Ada 2 varietas dari spesies ini: Mandarinfish standar dan Psychedelic Mandarin. Yang standar biasanya memiliki pola dan warna yg lebih bagus dibanding Psychedelic. Harganya ga lebih dari $20 per ekor, tapi yg jadi masalah adalah makanannya.
sumber: http://woamu.blogspot.com/2009/12/10-ikan-tercantik-di-dunia.html

Jumat, 15 Juli 2011

Hewan-hewan Unik yang Ditemukan 2010

Juli 15, 2011
Setiap tahun spesies-spesies hewan baru ditemukan. Banyak di antaranya memiliki keunikan yang khas dan tak ditemukan sebelumnya.
Pada 2010, beberapa spesies menarik berhasil ditemukan oleh para ilmuwan. Ada yang bisa berpendar seperti lampu, ada yang melahap besi, ada pula yang mampu menghasilkan bahan yang lebih kuat dari kevlar. Berikut ini spesies-spesies unik 2010 yang berhasil dihimpun oleh situs LiveScience.

1. Jamur Bioluminescent 
Jamur bercahaya ini ditemukan di habitat hutan Atlantic dan dikumpulkan di Sao Paulo Brazil. Jamur kecil ini berdiameter kurang dari 8 mm dengan diameter topi yang lebih kecil dari 2 cm.
Bioluminescent Mushroom (Mycena luxaeterna) Common name: Eternal light mushroom
Ia memiliki batang yang terlapis oleh gel, dan mampu memendarkan cahaya hijau kekuningan. Profesor Biologi dari San Francisco State University yang menemukan jamur ini, Dennis Desjardin menamakan spesies ini Mycena luxaeterna (cahaya abadi). Diperkirakan, ada sekitar 1,5 juta spesies jamur di bumi. Hanya 71 di antaranya yang merupakan jamur yang dapat berrcahaya.
2. Laba-laba Darwin's Bark Spider
Hewan ini berasal dari Madagaskar, dan dinamakan Caerostris darwini. Laba-laba ini terkenal dengan jaring buatannya yang begitu besar dan panjang serta kuat. Jaring laba-laba ini bisa merentang hingga 25 meter.
Darwin
Salah satu contohnya, ia bisa merentang di atas sebuah sungai di Madagaskar dengan lebih dari 30 serangga yang terjebak di jaring tersebut. Tak cuma panjang, namun jaring laba-laba ini juga dua kali lebih kuat dari jaring laba-laba lain dan 10 kali lebih kuat dari bahan kevlar berukuran sama.

3. Bakteri Titanic
Ini adalah bakteri yang ditemukan oleh para ilmuwan dari Dalhousie University Kanada dan University of Sevilla Spanyol pada bangkai kapal RMS Titanic.
Bacterium (Halomonas titanicae)
Bakteri dengan nama latin Halomonas titanicae itu mengkonsumsi besi dan baja, ditemukan melekat di permukaan sisa-sisa Titanic yang tenggelam di Samudra Atlantik.  

4. Biawak Sierra Madre 
Biasa disebut biawak tutul emas atau biawak Sierra Madre Forest, kadal raksasa ini ditemukan di hutan Sierra Madre di Pulau Luzon Filipina.
Monitor Lizard (Varanus bitatawa) Common name: Sierra Madre Forest Monitor or Golden Spotted Monitor
Biawak bernama latin Varanus bitatawa itu, memiliki bobot sekitar 10 kg dan panjang sekitar 2 meter, dan sehari-harinya menghabiskan waktunya di pepohonan dan memakan buah-buahan. 

5. Lintah Tiran
Lintah ini ditemukan di Peru, pada selaput rongga hidung seseorang. Memiliki panjang 5 cm, hewan penghisap darah ini memiliki rahang tunggal dan gigi-gigi yang besar.
Leech (Tyrannobdella rex)
Ia dinamakan Tyrannobdella rex (artinya: raja lintah tiran). Setidaknya kini ada 700 spesies lintah yang telah diteliti. Diperkirakan masih ada lebih dari 10 ribu spesies lintah di dunia ini.

6. Jamur Bawah Air

Underwater Mushroom (Psathyrella aquatica)
Ilmuwan menemukan spesies anyar jamur yang mampu hidup di bawah air. Jamur yang diberi nama Psathyrella aquatica ini hidup di dalam sungai Rogue River Oregon Amerika Serikat. Ajaibnya, jamur ini memiliki insang dan mampu berbuah di dalam air.

7. Ikan Pancake Batfish
Ikan ini merupakan spesies yang terkena imbas dari bencana tumpahnya minyak di Teluk Meksiko tahun lalu. Menyandang nama latin Halieutichthys intermedius, ikan ini hidup di wilayah perairan dalam.
Ikan Pancake Batfish
Dengan bentuk tubuhnya yang ceper seperti kue serabi, ikan ini memiliki gerakan yang aneh. Lebih mirip melompat dengan siripnya di sepanjang dasar laut, ketimbang berenang. 


• VIVAnews

Padang Rumput Bawah Laut Terancam Punah

Juli 15, 2011
Cakupan padang rumput di bawah laut semakin menyempit. Dampaknya, kawasan yang kaya akan habitat makhluk hidup yang mengandalkan padang rumput itu untuk bertahan semakin ditinggalkan penghuninya.

Dari penelitian pertama seputar padang rumput bawah laut terungkap bahwa ada 14 persen spesies makhluk hidup yang terancam punah.

Menurut Frederick Short, Director of SeagrassNet dan profesor dari University of New Hampshire, Amerika Serikat, tumbuhan yang ada di sana, khususnya di lepas pantai negara-negara maju musnah karena polusi.

Pada penelitian, para pengamat memantau 114 titik kawasan padang rumput bawah laut di seluruh dunia. Ternyata, selain polusi, hamparan rumput bawah laut juga menurun di sejumlah perairan lain akibat limpahan lumpur yang berasal dari daerah gundul di kawasan pinggir pantai.

Peneliti juga menemukan banyaknya zat kimia yang mengalir ke laut dari saluran pembuangan pabrik dan limbah pertanian.

Dari 72 spesies yang dipelajari, peneliti menemukan 15 di antaranya perlu dimasukkan ke dalam kategori terancam dan layak tercatat dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Padahal, makhluk hidup seperti ikan, penyu laut, kuda laut, dan ikan duyung sangat bergantung pada kawasan padang rumput untuk mencari makan. Padang rumput bawah laut itu juga kadang digunakan untuk perlindungan yang tepat bagi anak-anak mereka yang masih sangat muda.

“Kami sangat terkejut melihat tingkat ancaman yang menghadang berbagai spesies rumput laut dan keanekaragaman hayati menghadapi ancaman yang lebih besar dibanding yang kita ketahui selama ini,” kata Short, seperti dikutip dari EarthWeek, 30 Mei 2011.
• VIVAnews

Minggu, 10 Juli 2011

Rahasia Paus Selamat dari Kepunahan

Juli 10, 2011
Kolaborasi antara peneliti dari University of California in Berkeley (UCB) dan Smithsonian Institution menemukan bahwa paus abu-abu berhasil melewati siklus pemanasan global dan pendinginan global di masa lampau karena mereka mengubah pola makan. Saat kehidupan mereka terancam, hewan ini menyantap makanan yang lebih bervariasi daripada biasanya. Ini membuat mereka mampu bertahan hidup dan terhindar dari kepunahan seperti banyak spesies hewan lain.
Dari penelitian, diperkirakan paus abu-abu (Eschrichtius robustus) telah menggunakan taktik pengubahan pola makan ini selama beberapa juta tahun belakangan. Meski bukti-bukti langsung yang didapat hanya mencakup 120.000 tahun terakhir, peneliti yakin kesimpulan ini berlaku pula di masa sebelumnya.
Sebagai informasi, makanan asli paus abu-abu adalah cacing dan sejenis amphipods yang tinggal di dasar laut. Namun, kini hewan itu mulai memakan krill dan ikan haring, sama seperti paus balin. "Strategi ini terbukti berhasil membuat mereka berevolusi dan bertahan terhadap pemanasan global," kata David Lindberg, biolog dari UCB.
Temuan ini merupakan kabar gembira bagi paus abu-abu yang tampak memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap evolusi dibanding perkiraan sebelumnya.
"Ini bisa membuat mereka melewati perubahan iklim yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa abad ke depan yang ditandai dengan kenaikan ketinggian air laut sebanyak beberapa meter," kata Nicholas Pyenson, kurator dari Smithsonian Institution. "Kelihatannya, paus abu-abu akan menjadi salah satu spesies yang akan berhasil melewati perubahan iklim yang akan datang," ucap Pyenson. (National Geographic Indonesia

Kamis, 30 Juni 2011

Ikan berwajah aneh

Juni 30, 2011
Dunia tentang Ikan memang menyimpan begitu banyak misteri, salah satunya adalah ikan-ikan yang memiliki wajah aneh. Semua wajah terlihat begitu aneh dan bahkan tergolong mengerikan, seolah2 mereka adalah binatang yang berasal dari neraka. Tapi beneran mereka memang ada di dunia ini,
Ikan ikan yang memiliki wajah aneh ini diambil oleh dari berbagai penjuru laut di dunia. Ada ikan yang diambil langsung dari laut, atau diambil setelah ditangkap.

Lihat aja  ikan yang memiliki wajah super aneh di bawah :















Ternyata dunia yang kita tinggali begitu luas, masih banyak misteri dan hal-hal aneh serta unik. Salah satunya ya adalah wajah para ikan ikan diatas.

Selasa, 28 Juni 2011

10 Ikan Prasejarah yang Masih Hidup Sampai Sekarang

Juni 28, 2011
10. Hagfish
Menurut catatan, hagfish telah ada selama lebih dari 300 juta tahun. Ditemukan di perairan yang relatif dalam, binatang ini kadang-kadang disebut lendir belut, tetapi mereka sebenarnya bukan belut, dan sebenarnya mereka bahkan tidak mirip ikan sama sekali. Menurut beberapa ilmuwan, mereka adalah hewan yang sangat aneh dalam semua hal, mereka memiliki tengkorak tetapi tidak memiliki tulang belakang, dan mereka memiliki dua otak. Hampir buta, mereka makan di malam hari mereka memakan bangkai hewan besar (ikan, paus dll) yang jatuh ke dasar laut.
9. Lancetfish
Lancetfish dikenal sebagai ikan yang sudah ada pada zaman prasejarah, gigi yang tampak keluar dan tajam pada rahang dan sirip pada punggungnya. Panjang Lancetfish Sampai dua meter, predator ini ditemukan di semua samudra kecuali untuk daerah kutub, Lancetfish memakan ikan kecil dan cumi-cumi, dan Lancetfish juga memakan ikan-ikan besar.
8. Arwana
Osteoglossids(Arwana), ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Hari ini, mereka ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian Afrika, Asia dan Australia. Kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis. Arwana adalah ikan yang memakan binatang kecil dan cacing yang mereka bisa dapatkan, termasuk burung dan kelelawar yang mereka tangkap saat terbang, Arwana juga dapat melompat hingga 2 meter Ke udara . Di Cina, Arwana dikenal sebagai “ikan-naga” karena penampilan mereka, dan mereka dianggap pertanda nasib baik.
7. Frilled Shark
Ini predator laut dalam, salah satu hiu yang paling primitif hidup pada zaman sekarang, adalah peninggalan dari periode Cretaceous, hiu berjumbai dapat tumbuh hingga 2 meter (Ukuran Hiu perempuan lebih besar daripada hiu laki-laki) dan mereka tinggal di perairan dalam, di mana sebagian besar mereka makan cumi-cumi. Mereka tidak berbahaya bagi manusia, dan Sebenarnya, hiu menghabiskan seluruh hidup mereka tanpa melihat manusia karena mereka tinggal di laut dalam. Hanya spesimen yang sudah mati biasanya terlihat di permukaan dan dicatat oleh nelayan atau ilmuwan.
6. Sturgeon
Sturgeon sudah dikenal sebagai salah satu sumber utama kaviar(telur ikan) karena penangkapan secara berlebihan, populasinya sedang terancam saat ini. Spesies sturgeon terbesar dapat tumbuh hingga 6 meter, yang sama besar dengan hiu putih, Sturgeon memakan binatang kecil dari dasar laut dan tidak menimbulkan bahaya bagi manusia, kecuali diprovokasi.
5. Arapaima
Sekilas ikan ini mirip dengan ikan arwana, Arapaima Amazon dianggap sebagai ikan air tawar terbesar di dunia. Menurut deskripsi awal, bisa tumbuh sampai sampai 4,5 meter, tapi hingga saat ini, Arapaima besar seperti ini jarang ditemukan dan arapaimas paling dewasa rata-rata berukuran 2 meter. Arapaima memakan ikan kecil, krustasea dan apa pun hewan yang kecil bisa masuk ke dalam mulut mereka. Salah satu ciri menarik dari ikan ini adalah menghirup oksigen dari udara agar bertahan hidup. Arapaimas tidak menimbulkan bahaya bagi manusia dan sering diburu untuk diambil dagingnya, sayangnya Arapaima sangat langka saat ini.
4. Sawfish
Hewan ini adalah korban dari periode Cretaceous, dan dapat ditemukan baik di laut atau di sungai pada kedalaman 100 km dengan panjang 7 meter, ikan ini terlihat seperti ikan hiu dengan mulut yang menyerupai gergaji mesin, namun sawfish bukan termasuk di dalam spesies ikan hiu hanya mirip. Sawfish itu sebenarnya bukan ras hiu, melainkan termasuk ras ikan pari, dari bentuk bawah badannya yang berbentuk datar, tidak seperti hiu yang bagian bawahnya yang lebih ramping berbentuk streamline yang memudahkan hiu untuk berenang dengan cepat di air, dan sawfish mempunyai mulut kecil yang sejajar dengan tubuh bagian bawahnya yang menyatu dengan tubuhnya. Sawfish juga punya sirip depan yang sejajar dengan bagian bawahnya.
3. Alligator Gar
Ini predator bersisik tebal yang ditemukan di AS selatan, utara dan timur Meksiko, menjadi ikan air tawar terbesar di Amerika Utara. Alligator Gar dapat tumbuh hingga 4 meter dan berat sampai 200 kg. Alligator Gar yang disebut demikian karena penampilan mereka mirip reptil buaya dan rahang yang panjang, memiliki 2 sisi gigi yang tajam. Alligator Gar adalah predator yang rakus dan telah dikenal berbahaya untuk manusia, meskipun belum dikonfirmasi kematian karena Alligator Gar telah dicatat sampai saat ini. Gar adalah salah satu dari ikan tertua yang hidup saat ini.
2. Polypterus Senegalus
Ikan Africa ini sering disebut “belut dinosaurus”, karena penampilan mereka dan sirip punggung bergerigi. Mereka sebenarnya bukan belut, tetapi anggota keluarga Bichirs. Meskipun sering dijual sebagai hewan peliharaan eksotis “belut dinosaurus”, mereka dapat bertahan keluar dari air untuk jangka waktu yang lama selama kulit mereka tetap basah.
1. Coelacanth
Coelacanth adalah yang paling terkenal dari semua “fosil hidup” dan pantas menjadi # 1 dalam daftar ini, karena ini adalah contoh terbaik dari sebuah takson Lazarus, ini adalah binatang yang seharusnya lama punah dan tak terduga ditemukan masih hidup hingga sekarang. Ikan ini seharusnya telah punah pada periode Cretaceous, bersama dengan dinosaurus, tetapi pada tahun 1938, sebuah spesimen hidup tertangkap di Afrika Selatan. Sejak itu, spesimen telah dilihat dan difoto, dan spesies Coelacanth kedua bahkan ditemukan di Indonesia pada tahun 1999. Ikan ini adalah predator besar, panjangnya 2 meter, mereka memakan ikan yang kecil, termasuk hiu kecil, dan biasanya ditemukan di laut dalam perairan gelap.