Rabu, 27 November 2019

Sejarah terbentuknya Desa Manggis

Sejarah terbentuknya Desa Manggis, yaitu tersebutlah seorang raja Klungkung yang bernama Dalem Demade bertahta sejak tahun Icaka 1543-1573, beliau mempunyai putra banyak salah seorang diantaranya adalah : I Dewa Kulit mempunyai putra Dewa Lempijeh yang kemudian diberikan ijin untuk mengatur sebuah penduduk, yang dimana diwilayah itu tumbuh sebuah Pohon Manggis yang amat besar (disebelah barat balai pengobatan sekarang ) sehingga orang-orang sering menyebut tempat itu di Manggis dan selanjutnya hingga kini bernama Desa Manggis. Sebelumnya I Dewa Lempijeh memegang tapuk pemerintahan dimanggis setelah tinggal seorang Wesia yang berwibawa bernama I Gusti Nyoman Tanah Begra Jenggot Gudi Begilih karena I Dewa Lempijeh diberikan ijin untuk mengatur pemerintahan di Desa Manggis oleh Dalem, maka beliau berkerja sama bersama I Gusti Nyoman Tanah Begra Jenggot Gudi Begileh mengatur pemerintahan. Oleh karena satu syarat satu Desa harus mempunyai kahyangan Tiga didirikanlah Kahyangan Tiga puseh, Bale Agung, Dalem, dimana kahyangan tiga itu dipuput oleh Ida Pedanga Gede Nyoman Buruan dari Gerie Sibetan. Desa Sibetan dan ini terjadilah pada tahun Icaka 1580. Untuk mmengatur penyelenggaraan Pujawali di kahyangan tiga beliau menugaskan 25 orang (desa selai) yang khusus mempunyai tugas mengurus dan mempersatukan khayangan tiga tersebut. Pura Puseh yang semula hanya didirikan disebelah barat SD Nomor 1 Manggis akhirnya dipindahkan ke Bakung karena beberapa pertimbangan dimana banjar bakung, Siig, Pegubugan dan Belong merupakan Desa/Banjar Unggu setelah I Dewa Lempijeh dan Igusti Nyoman Tanah Jenggot Gundi Begilih wafat maka pemerintahan desa Manggis selalu dipegang oleh keturunan beliau berdua.
Perlu dicatat bahwa pada waktu pemerintahan I Dewa Anom Batuan bersama I Gusti Gede Juntal. I Gusti Labuan yang memerintah di Desa Labuan menyerahkan  diri ke Manggis beserta wilayah kekuasaannya sehingga sampai saat ini Desa Mangggis mewilayahi payar sampai ke Desa Labuan. Pemerintah dari jaman dulu hingga penjajahan sampai jaman kemerdekaan Desa Manggis menjadi pusat Peperintahan (yang mewilayahi 4 Desa adat yaitu : Desa Apit Yeh, Buitan, Yehpoh dan Manggis) menjadi satu Perbekelan yaitu terdiri dari 12 (dua belas) Banjar Dinas yaitu : Pegubugan, Bakung, Siig, Pande, Tengah, Kawan, Kelodan, Buitan, Belong, Yehpoh, Apit Yeh Kaja dan Apit Yeh Kelod. Nama Manggis sampai sekarang tetap menjadi nama Kecamatan dimana Kecamatan yang mewilayahi 12 (dua belas) perbekelan sampai kini bernama Kecamatan Manggis. Sejarah membuktikan bahwa Desa Manggis merupakan pusat Pemerintahan antara lain :
  1. Pusat Pemerintahan Desa/Perbekelan Manggis hingga sekarang
  2. Pusat Pemerintahan Distrik hingga berubah menjadi Kecamatan Manggis
  3. Pusat Pemerintahan Kabupaten Karangasem (Ibukota Pengungsian) akibat bencana alam Gunung Agung di tahun 1963 yang kemudian karena factor sebagai ibukota daerah tingkat II Kabupaten kurang memungkinkan di Desa Manggis karena factor penyediaan tanah maka didirikanlah Kantor Bupati Kepala daerah Tingkat II Karangasem di Desa Ulakan (di Gedung SMP N Ulakan didekat lapangan sekarang
  4. Sejarah berdirinya Kantor Bupati Kepala Daerah Tingkat II Karangasem di Ulakan yang kemudian pindah ke Amlapura tahun 1977 dan kemudian bekas Kantor Bupati di Ulakan ditukar gunakan dengan SMP N sekarang. Di Tanah Ampo, maka pusat Pemerintahan Kecamatan Manggis di pusatkan di Tanah Ampo, maka kembalilah Desa Manggis menjadi pusat Pemerintahan Desa Perbekelan hingga kini dan mudah-mudahan Desa manggis dan pengabdiannya sebagai pusat pemerintahan pengungsian tetap dikenang, diingat dan dipikirkan dalam pemekaran dan pengembangan potensi-potensi Desa dalam pemerintahan.
Adapun yang masih dapat diingat kembali yang pernah menjadi Kepala Desa di Desa Manggis adalah sebagai berikut :
  1. I Made Kaler
  2. Ngakan Wayan Rumasih
  3. Ida Bagus Made Mega
  4. Ida Bagus Gong tahun 1930 – 1950
  5. Ida Bagus Wayan Gejer tahun 1950-1960
  6. Ida Bagus Ketut Dauh tahun 1960-1983
  7. Ida Bagus Made Wirama tahun 1983-2002
  8. Ida Bagus Made Mega Susila S,Pi tahun 2002-2004
  9. Ida Bbagus Mahendra Jaya tahun 2004-2016
  10. I Wayan Partika Suyasa 2016-sampai sekarang
Adapun punggawa-punggawa yang pernah tinggal di Desa Manggis karena menjadi Pusat Pemerintahan Kecamatan antara lain : I Gusti Nyoman Jelantik Gedab, I Kadek Raug, I Made Kaler, Ida Bagus Ketut Lurus, Ida Bagus Made Rai, I Gusti Ketut Jelantik, Anak Agung Ketut Jelantik, I Ketut Samba, dst yang menjadi Camat yang berpusat di Tanah Ampo.
Demikian sejarah singkat Desa Manggis yang kami sajikan dalam Tata Pemerintahan Desa Adat (Tradisional) dan dalam tata Desa Dinas (Pemerintahan), semoga nama Manggis bukan saja berasal pohon Manggis, tetapi merupakan simbul keterbukaan (beberapa jumlah kelompok lainnya) dan juga membawa pengaruh pada nama I Dewa Manggis Kuning yang memerintah kerajaan Gianyar yang juga beliau keturunan I Dewa Lempijeh. Mudah-mudahan ada manfaatnya.

Catatan: Sejarah Desa Manggis ini disarikan dari website Desa Manggis Apabila ada kekeliruan dalam tulisan ini, mohon memberikan saran pada kolom komentar untuk proses perbaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar