Rabu, 29 Juni 2011

3 mitos seputar Obat Kumur

Berkumur sehabis menggosok gigi dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi. Namun, itu hanya tercapai apabila Anda paham bagaimana cara menggunakannya dengan benar. Menurut Dr Euan Swan dari Canadian Dental Association, Ottawa, manfaat yang diperoleh dari penggunaan cairan untuk berkumur atau mouthwash bergantung pada tipe produk yang Anda gunakan. Selain itu, penting bagi Anda untuk tidak terpengaruh berbagai kabar yang beredar seputar penggunaan mouthwash.

1. Semua jenis mouthwash baik untuk kesehatan
Ada baiknya Anda memilih jenis mouthwash yang tidak banyak mengandung alkohol, karena ini akan menyebabkan mulut jadi kering. Selain itu, mouthwash yang tinggi kadar alkoholnya juga dapat merusak jaringan di dalam mulut. "Pada sebagian orang, alkohol dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif," kata Dr Lewis West, dokter gigi dari Toronto.
Pilihan mouthwash yang bebas alkohol bisa dijadikan alternatif, namun bahan-bahan lain di dalamnya juga dapat menimbulkan efek samping. Mouthwash dengan kandungan chlorhexidine misalnya, tidak direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang karena dapat menghilangkan kemampuan indra pencecap Anda, serta berbahaya bila tertelan.

2. Mouthwash menghilangkan bau mulut
Aroma tidak sedap dari mulut memang akan hilang setelah berkumur, tapi sebenarnya efeknya hanya sebentar. Apalagi bila yang Anda gunakan adalah cairan kumur yang mengandung banyak alkohol. Bukannya nafas tak sedap hilang, malah makin tercium baunya! Menurut pakar, sebenarnya aroma tak sedap yang dihasilkan dari makanan, sebut saja bawang putih, berasal dari paru-paru pada saat Anda mengembuskan napas.Jadi, berkumur dengan mouthwash beraroma segar tidak akan terlalu membantu. Selain itu, saliva di mulut Anda juga cenderung melarutkan obat kumur. Pada beberapa kasus, protein di dalam saliva dapat mengurangi efektivitas bahan-bahan yang ada dalam obat kumur

3. Kumur sebentar, lalu buang
Berkumur dengan mouthwash tidaklah secepat yang Anda lihat di iklan televisi. Menurut ahli, sebagian besar mouthwash baru dapat bekerja dengan efektif apabila berada dalam mulut Anda selama 30 detik untuk sekali kumur. Sayangnya, banyak orang yang mengatakan bahwa aroma mouthwash yang kuat dan sangat menyengat itu membuat mereka tidak dapat menahannya di mulut selama itu.
"Intinya, jika Anda mau mendapat manfaat dari mouthwash, gunakan sesuai aturan pakainya," kata Dr Swan. Bila tidak, hasilnya tidak akan maksimal.


Sumber: Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar