Sabtu, 16 Juli 2011

Saat Stres, Pria Lebih Mudah Ambil Risiko

Ingin meminta pria mengambil keputusan penting? Sebaiknya jangan pada saat mereka sedang stres, ya. Sebab, penelitian yang dimuat pada jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience membuktikan bahwa pria cenderung ambil risiko saat memutuskan sesuatu di kala mengalami tekanan batin.
"Ketika berada dalam tekanan, pria dan wanita memiliki pola aktivasi otak yang berbeda terhadap pengambilan keputusan," demikian menurut peneliti Nichole Lighthall dari University of Southern California. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari maupun relasi dengan orang lain.

Perbedaan ini tidak terlihat dalam kondisi normal. Namun, begitu ada keputusan sulit yang harus diambil dan kondisinya sedang tidak memungkinkan karena adanya paparan stres yang tinggi, perbedaannya akan terlihat sangat jelas. Pria cenderung memutuskan dengan cepat, terkadang mereka mengambil pilihan yang paling berisiko. Sedangkan wanita justru cenderung mengulur waktu, karena ingin memikirkannya lagi secara matang.

Studi ini juga memperlihatkan, keputusan penuh risiko yang diambil pria saat sedang stres ternyata memberi stimulasi terhadap area tertentu di otak, sehingga mereka akan mendapatkan rasa puas setelah melakukannya.
"Pada wanita, tidak terlihat adanya dorongan untuk mendapatkan kepuasan seperti itu saat sedang tertekan," kata Lighthall.
Penelitian ini menegaskan hasil penelitian Lighthall sebelumnya, yang memperlihatkan bahwa pria dalam kondisi tertekan cenderung untuk melakukan tindakan berisiko, termasuk di antaranya berjudi, merokok, maupun menggunakan narkoba.
,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar