Selasa, 06 September 2011

Angkor Wat, Keajaiban Dunia di Kamboja


Kuil satu ini memang tampak berbeda. Bentuknya sekilas mirip piramid yang sangat besar. Maklum, lokasi kuil ini memang sangat luas. Di sepanjang jalan lintasan yang mengarah pada pintu masuk terdapat pagar yang berbentuk ular raksasa. Ini diyakini sebagai lambang kesuburan. Kuil ini terdiri atas sebuah bangunan tinggi dan sejumlah bangunan kecil di sekitarnya. Bangunan ini tersusun dalam serangkaian yang terdiri dari tiga lantai dan ada lima menara di atasnya. Di sekeliling bangunan itu terdapat ukiran-ukiran indah di atas batu. Bahkan, pada dinding ada pula ukiran yang melukiskan mitologi Hindu. Kuil indah itu bernama Angkor Wat. Letaknya di sebelah barat daya ibu kota Kamboja, Phnom Penh.

Sebelum akhirnya ditemukan, Angkor Wat benar-benar tertutup untuk dunia asing. Hutan rimba lebat menutupi kawasan yang terletak di pusat Kamboja itu. Orang Prancis merupakan orang asing pertama yang berhasil mengungkap keberadaan Angkor. Ini pun gara-gara mereka mendengar cerita dari rakyat setempat tentang ''kuil yang dibangun oleh dewa-dewa atau raksasa.'' Untuk pertama kali, kuil Angkor Wat ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan dari Prancis bernama Henri Mahout pada 1860. Sempat juga terjadi perdebatan tentang siapa yang membangun kuil ini. Ada yang bilang Angkor Wat dibangun oleh orang yang menjajah Kamboja ribuan tahun lalu, tapi belakangan para ahli sejarah menyatakan kuil ini dibangun sendiri oleh rakyat Kamboja.

Rupanya, Angkor adalah ibu kota Kerajaan Khmer sejak kota itu berdiri pada 880 Masehi hingga 1225. Sejarah Angkor Wat bermula sejak berdirinya Kerajaan Funan. Kerajaan ini dibentuk oleh seorang warga India. Dalam kurun waktu ratusan tahun kemudian, kerajaan yang menguasai Angkor Wat silih berganti. Sepanjang waktu itu, keinginan untuk memperluas kuil terus berlanjut. Banyak kuil yang dibangun. Namun, kuil yang paling terkenal tetap Angkor Wat yang juga merupakan persembahan untuk dewa Hindu, Wisnu. Boleh dibilang Angkor Wat adalah buah karya paling hebat di antara bangunan kuil Khmer yang lain. Saat ini sebagian sejarah Angkor Wat masih menjadi misteri. Namun, karena Kamboja juga makin berkembang, pelan-pelan misteri mulai menghilang.


Angkor Wat adalah salah satu dari banyak candi yang ada di kawasan Yasodharapura sebuah kawasan peninggalan sejarah di wilayah Siem Reap. Menurut catatan sejarah, kompleks candi-candi tersebut dibangun antara abad ke-6 sampai ke-13.
Untuk mengunjunginya sangat mustahil jika hanya berjalan kaki, karena jarak antara antara satu candi dengan candi lainnya cukup jauh. Selain sepeda, ada juga ojek sepeda motor dan sepeda botor becak. Untuk sepeda disewakan seharga 4 dolar AS/hari, ojek sepeda motor 7 dolar AS/hari.

Tiket masuk lokasi kompleks (Candi Angkor Wat dan beberapa candi lainnya) dibagi dalam 3 jenis: 1 hari (20 dolar), 3 hari (40 dolar), dan 1 minggu (60 dolar). Sebetulnya sangat mustahil mengunjungi kompleks dalam waktu satu hari karena begitu banyaknya obyek yang harus dikunjungi, yaitu Angkor Wat itu sendiri, juga Angkor Thom (Bayon), Ta Prohm, Banteay Srei, Elephant Terrace, Baray Barat, Baray Selatan dan masih banyak lagi candi yang semuanya berada dalam kompleks Yasodharapura atau lebih dikenal dengan kompleks Angkor Wat.


Angkor Wat melambangkan ciri keagamaan Hindu dengan menara utama yang melambangkan Gunung Meru, pusat seluruh kegiatan menurut hinduisme. Halaman dikelilingi dinding dan terusan yang berfungsi bukan saja sebagai penghadang, tetapi juga sebagai lambang Gunung Meru yang dikelilingi oleh banjaran dan lautan, sebagaimana digambarkan oleh kepercayaan Hindu. Terdapat sebuah parit dan dinding yang dilukis indah mengelilingi lima kuil utama.

Jalan masuk utama memiliki panjang setengah kilometer. Gerbang memiliki lambang jembatan pelangi yang dalam kepercayaan Hindu diartikan sebagai hubungan di antara alam gaib dengan nyata, atau antara alam dewa dengan manusia. Di sepanjang dinding bangunan pertama terdapat banyak relief yang antara lain menggambarkan Raja Suryavarman II menjadi raja, kemudian relief tentang pasukan Khmer, relief tentang surga dan negara, dan banyak lagi. Patung Dewa Wisnu dengan delapan tangan menghiasi salah satu ruangan di bangunan pertama dari Angkor Wat.

Angkor Wat dibina oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke 12. Pembinaan Angkor Wat memakan masa selama 30 tahun. Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi binaan kuil-kuil yang indah-indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor.Ia merupakan bangunan keagamaan yang terbesar di dunia dan juga merupakan satu hasil binaan tunggal yang terbesar di Asia Tenggara. Raja Suryavarman II membina Angkor Wat menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia dan merupakan tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah Angkor Wat adalah menara tertinggi dan merupakan menara utama dalam binaan Angkor Wat. Di bawah pemerintahan Jayawarman VII telah terlaksana pembinaan kompleks Angkor Thom dengan temboknya sepanjang 10 batu, Bayon yang mempunyai banyak menara, dan lain-lain kuil yang tidak terkira banyaknya.


Sebagaimana dongeng gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh dinding dan terusan yang mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi dunia. Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi susur pemegang tangan dan diapit oleh tasik buatan manusia yang dikenali sebagai Barays. Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu gerbang, mewakili jambatan pelangi yang menyambungkan antara alam dunia dengan alam dewa-dewa. Kuil Angkor pernah dijajah oleh Siam pada tahun 1431.

Sumber :
http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=CFIBDwxRUAZS
http://ms.wikipedia.org/wiki/Angkor_Wat
http://www.resep.web.id/traveling/angkor-wat-kamboja-surga-para-fotographer.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar