Dalam konferensi Seattle SuperComputing 2011, sekelompok peneliti yang diketuai oleh ilmuwan asal California Institute of Technology (Caltech) berhasil mencatatkan rekor baru transfer data lewat jaringan, yakni mencapai 186Gbps.
Rekor kecepatan transfer data antara jaringan komputer ini membuka harapan baru bagi masa depan penjelajahan Internet dan kabar gembira bagi para penyedia jasa layanan Internet.
Rekor kecepatan transfer data antara jaringan komputer ini membuka harapan baru bagi masa depan penjelajahan Internet dan kabar gembira bagi para penyedia jasa layanan Internet.
Kecepatan 186Gbps ini mengalahkan rekor yang dibuat pada tahun 2009 lalu yakni 119Gbps. Dengan kecepatan baru ini, pengguna bisa mentransfer 2 juta gigabyte data per hari, atau kira-kira konten 100 ribu keping Blu-ray dalam sehari.
Kecepatan transfer tersebut diraih menggunakan sirkuit 100Gbps yang dibuat oleh lembaga non profit BCNET dan CANARIE. Transmisi data itu diraih saat mengirimkan data dari data center milik University of Victoria di British Columbia ke Seattle Convention Centre yang mencapai kecepatan maksimal 98Gbps dan di arah sebaliknya, data dikirimkan secara bersamaan dengan kecepatan hingga 88Gbps.
Uji coba selanjutnya dilakukan dengan mentransfer data dari Seattle ke kawasan lain di Amerika Serikat, dan juga ke Korea dan Brazil. Pengamat menilai, raihan ini sangat signifikan karena ilmuwan menggunakan jalur transmisi 100Gbps yang sudah tersedia secara komersil, bukan lewat private network di dalam lab ataupun menggunakan testbed dengan kondisi tertentu.
Kecepatan transfer tersebut diraih menggunakan sirkuit 100Gbps yang dibuat oleh lembaga non profit BCNET dan CANARIE. Transmisi data itu diraih saat mengirimkan data dari data center milik University of Victoria di British Columbia ke Seattle Convention Centre yang mencapai kecepatan maksimal 98Gbps dan di arah sebaliknya, data dikirimkan secara bersamaan dengan kecepatan hingga 88Gbps.
Uji coba selanjutnya dilakukan dengan mentransfer data dari Seattle ke kawasan lain di Amerika Serikat, dan juga ke Korea dan Brazil. Pengamat menilai, raihan ini sangat signifikan karena ilmuwan menggunakan jalur transmisi 100Gbps yang sudah tersedia secara komersil, bukan lewat private network di dalam lab ataupun menggunakan testbed dengan kondisi tertentu.
Meskipun pengguna tidak butuh menonton 100 ribu film Blu-ray per hari, tapi bagi para ilmuwan, kecepatan ini sangat penting. Misalnya untuk berkolaborasi saat meneliti data-data luar angkasa dan lain-lain.
“Memiliki kecepatan transmisi ini memungkinkan kita meraih pencapaian yang sebelumnya tidak dimungkinkan,” kata Harvey Newman, dikutip dari Digital Trends, 16 Desember 2011. “Kita bisa melihat masa depan dengan lebih cerah yang tidak pernah bisa dibayangkan sebelumnya,” ucapnya.
“Memiliki kecepatan transmisi ini memungkinkan kita meraih pencapaian yang sebelumnya tidak dimungkinkan,” kata Harvey Newman, dikutip dari Digital Trends, 16 Desember 2011. “Kita bisa melihat masa depan dengan lebih cerah yang tidak pernah bisa dibayangkan sebelumnya,” ucapnya.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar