Seorang pria asal Inggris, Darren Webster, menemukan sebuah kotak berisi sekitar 200 perhiasan perak. Diduga, artefak itu merupakan peninggalan Raja Bangsa Viking pada abad ke-10.
Perhiasan-perhiasan itu meliputi koin, gelang, dan perhiasan lain yang tergolong mewah pada zaman itu.
Proses penemuan benda-benda ini tidak disengaja. Webster yang merupakan penggemar metal detektor sedang berjalan-jalan. Dia kemudian berhenti di sebuah lapangan dekat Conforth, wilayah utara Inggris. Dia kemudian mencoba alat detektor logam yang dibawanya.
Tak disangka-sangka, alat detektornya itu menunjukkan adanya logam di bawah tanah. Alat itu menunjukkan ada logam yang tertanam pada kedalaman tiga kaki atau 0,9 meter di bawah tanah.
"Mesin mengatakan saya menemukan beberapa jenis perak," kata Webster sebagaimana dilansir foxnews. "Saya sempat sedikit kecewa, setelah saya hanya melihat pot. Lalu saya mengangkatnya, saat itulah potongan-potongan perak mulai berjatuhan."
Sebanyak 201 perak tersebut terdiri atas 27 koin, 10 gelang, dua cincin, sebuah rangkaian halus, dan 14 batangan. Benda-benda itu kemudian dipamerkan di Museum Inggris.
Benda-benda ini diperkirakan telah terpendam sejak 900 Masehi. Atau saat bangsa Viking terusir dari Dublin dan terlibat peperangan dengan Anglo-Saxon untuk mengontrol wilayah utara Inggris.
Pada koin-koin itu terdapat nama Harthacnut, salib, dan prasasti yang menunjukkan bahwa Bangsa Viking telah masuk Kristen. "Saya belum menemukan sesuatu yang besar sebelumnya, jadi ini benar-benar penemuan yang luar biasa," kata Webster sebagaimana dikutip metro.co.uk.
Sementara itu, kurator koin abad pertengahan, Dr Gareth Williams mengatakan ini merupakan penemuan pertama benda-benda Raja Viking sejak 1840.
"Ini mungkin dikubur dengan buru-buru untuk menyimpannya dengan aman. Kemudian pasti ada suatu alasan mengapa sang pemilik tidak mengambilnya kembali. Kemungkinan sang pemilik tewas dalam peperangan," kata William.
Perhiasan-perhiasan itu meliputi koin, gelang, dan perhiasan lain yang tergolong mewah pada zaman itu.
Proses penemuan benda-benda ini tidak disengaja. Webster yang merupakan penggemar metal detektor sedang berjalan-jalan. Dia kemudian berhenti di sebuah lapangan dekat Conforth, wilayah utara Inggris. Dia kemudian mencoba alat detektor logam yang dibawanya.
Tak disangka-sangka, alat detektornya itu menunjukkan adanya logam di bawah tanah. Alat itu menunjukkan ada logam yang tertanam pada kedalaman tiga kaki atau 0,9 meter di bawah tanah.
"Mesin mengatakan saya menemukan beberapa jenis perak," kata Webster sebagaimana dilansir foxnews. "Saya sempat sedikit kecewa, setelah saya hanya melihat pot. Lalu saya mengangkatnya, saat itulah potongan-potongan perak mulai berjatuhan."
Sebanyak 201 perak tersebut terdiri atas 27 koin, 10 gelang, dua cincin, sebuah rangkaian halus, dan 14 batangan. Benda-benda itu kemudian dipamerkan di Museum Inggris.
Benda-benda ini diperkirakan telah terpendam sejak 900 Masehi. Atau saat bangsa Viking terusir dari Dublin dan terlibat peperangan dengan Anglo-Saxon untuk mengontrol wilayah utara Inggris.
Pada koin-koin itu terdapat nama Harthacnut, salib, dan prasasti yang menunjukkan bahwa Bangsa Viking telah masuk Kristen. "Saya belum menemukan sesuatu yang besar sebelumnya, jadi ini benar-benar penemuan yang luar biasa," kata Webster sebagaimana dikutip metro.co.uk.
Sementara itu, kurator koin abad pertengahan, Dr Gareth Williams mengatakan ini merupakan penemuan pertama benda-benda Raja Viking sejak 1840.
"Ini mungkin dikubur dengan buru-buru untuk menyimpannya dengan aman. Kemudian pasti ada suatu alasan mengapa sang pemilik tidak mengambilnya kembali. Kemungkinan sang pemilik tewas dalam peperangan," kata William.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar